iberry 999 HP Android Froyo Lokal Dua SIM Card TV Harga Murah
Redberry baru saja merilis sebuah ponsel berbasis Android Froyo layar sentuh. iberry 999 itulah nama untuk ponsel Android ini. Dukungan dual SIM tetap menjadi garapan mereka untuk menarik minat pengguna ponsel kelas bawah disamping tersedianya TV analog.
iberry 999 menggunakan chipset MTK 6516. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari sebuah situs China, chipset ini memiliki kecepatan dapur pacu sebesar 400 MHz dan biasanya disandingkan dengan RAM 256MB/ ROM 512MB. Namun bila melihat harga Rp1jutaan yang dibanderol oleh Redberry, bisa jadi RAM/ROM yang ada tidak sebesar itu. Belum tahu pasti.
Dari sisi layar, ponsel Android Froyo ini menggunakan layar TFT 3.2 inci touchscreen. Tidak diketahui apakah mendukung muti-touch apa tidak. Sebaiknya anda tanyakan lebih dulu kepada penjualnya untuk fitur yang satu ini. Apakah ia juga dilengkapi dengan sensor orientasi pengguna atau tidak. Karena hal ini perlu diketahui bahwa sensor orientasi pengguna dapat memberikan tampilan visual baik vertikal maupun horizontal.
Begitu juga untuk fitur fotograpi hanya disebutkan dual camera. Resolusinya tidak dicantumkan. Ini yang saya kurang suka dengan sebuah situs vendor yang tidak menjelaskan produknya secara rinci. Akhirnya konsumen kesulitan mendapatkan informasi yang lebih detil dari sebuah produk yang akan dibeli. Kalau kita nekad membeli juga, itu sama artinya kita membeli kucing dalam karung. :nangis: Namun biasanya bila tidak ada keterangan resolusi kamera yang digunakan, biasanya vendor lokal pasti menggunakan kamera VGA!
Untuk terhubung ke Facebook misalnya, iberry 999 hanya mengandalkan jaringan GPRS. Sebagai koneksi alternatif, pengguna dapat memanfaatkan koneksi wi-fi.
Yang menjadi daya tarik ponsel 999 ini adalah dukungan dual sim card dan tersedianya fitur TV analog. Dukungan layar sentuh juga memberikan nilai plus meski saya tidak tahu apakah layarnya dari jenis kapasitif atau resistif. Sebagai catatan, ponsel yang menggunakan layar resistif kurang responsif terhadap sentuhan jari begitu juga sebaliknya. Jadi saya sarankan kalau ingin membeli ponsel touchscreen, carilah layar yang menggunakan teknologi kapasitif.
Sebagai media penyimpanan iberry 999 telah menyediakan memori internal yang tidak disebutkan berapa mega. Atau dukungan terhadap micrSD card juga tidak disebutkan mampu menampung berapa GB. Informasi yang serba terbatas ini menjadi dilema. Namun saya sarankan kepada ANda, kalau ingin membeli ponsel ini tanyakan dulu kepada penjualnya:
Jenis layar yang digunakan; kapasitif atau resistif (kapasitif bagus)
Memori internal yang ada; semakin besar semakin baik
Clockspeed prosesor; minimal 400 MHz, RAM minimal 256MB
iberry 999 merupakan ponsel android lokal yang mendukung dual sim card (belum tahu dual standby atau tidak-tanyakan lagi kepada penjualnya) yang mengedepankan layar sentuh dan OS Android Froyo. Sedangkan fitur lainnya standar ponsel lokal. Harga Rp 1.100.000 (tingkat grosir)
iberry 999 menggunakan chipset MTK 6516. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari sebuah situs China, chipset ini memiliki kecepatan dapur pacu sebesar 400 MHz dan biasanya disandingkan dengan RAM 256MB/ ROM 512MB. Namun bila melihat harga Rp1jutaan yang dibanderol oleh Redberry, bisa jadi RAM/ROM yang ada tidak sebesar itu. Belum tahu pasti.
Dari sisi layar, ponsel Android Froyo ini menggunakan layar TFT 3.2 inci touchscreen. Tidak diketahui apakah mendukung muti-touch apa tidak. Sebaiknya anda tanyakan lebih dulu kepada penjualnya untuk fitur yang satu ini. Apakah ia juga dilengkapi dengan sensor orientasi pengguna atau tidak. Karena hal ini perlu diketahui bahwa sensor orientasi pengguna dapat memberikan tampilan visual baik vertikal maupun horizontal.
Begitu juga untuk fitur fotograpi hanya disebutkan dual camera. Resolusinya tidak dicantumkan. Ini yang saya kurang suka dengan sebuah situs vendor yang tidak menjelaskan produknya secara rinci. Akhirnya konsumen kesulitan mendapatkan informasi yang lebih detil dari sebuah produk yang akan dibeli. Kalau kita nekad membeli juga, itu sama artinya kita membeli kucing dalam karung. :nangis: Namun biasanya bila tidak ada keterangan resolusi kamera yang digunakan, biasanya vendor lokal pasti menggunakan kamera VGA!
Untuk terhubung ke Facebook misalnya, iberry 999 hanya mengandalkan jaringan GPRS. Sebagai koneksi alternatif, pengguna dapat memanfaatkan koneksi wi-fi.
Yang menjadi daya tarik ponsel 999 ini adalah dukungan dual sim card dan tersedianya fitur TV analog. Dukungan layar sentuh juga memberikan nilai plus meski saya tidak tahu apakah layarnya dari jenis kapasitif atau resistif. Sebagai catatan, ponsel yang menggunakan layar resistif kurang responsif terhadap sentuhan jari begitu juga sebaliknya. Jadi saya sarankan kalau ingin membeli ponsel touchscreen, carilah layar yang menggunakan teknologi kapasitif.
Sebagai media penyimpanan iberry 999 telah menyediakan memori internal yang tidak disebutkan berapa mega. Atau dukungan terhadap micrSD card juga tidak disebutkan mampu menampung berapa GB. Informasi yang serba terbatas ini menjadi dilema. Namun saya sarankan kepada ANda, kalau ingin membeli ponsel ini tanyakan dulu kepada penjualnya:
Jenis layar yang digunakan; kapasitif atau resistif (kapasitif bagus)
Memori internal yang ada; semakin besar semakin baik
Clockspeed prosesor; minimal 400 MHz, RAM minimal 256MB
iberry 999 merupakan ponsel android lokal yang mendukung dual sim card (belum tahu dual standby atau tidak-tanyakan lagi kepada penjualnya) yang mengedepankan layar sentuh dan OS Android Froyo. Sedangkan fitur lainnya standar ponsel lokal. Harga Rp 1.100.000 (tingkat grosir)