ANTM
Pelarangan ekspor bijih mineral mentah oleh pemerintah mengakibat
penjualan Aneka Tambang (ANTM) turun sebesar 35% menjadi Rp3,99 triliun
pada semester I/2014. Di samping itu, penurunan pendapatan juga
disebabkan oleh penurunan harga komoditas utama perseroan yakni nikel
dan emas. Emas tercatat menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan
bersih pada semester pertama tahun ini sebesar 49% atau senilai Rp1,95
triliun. Volume produksi emas yang berasal dari Pongkor dan Cibaliung
pada semester I/2014 turun 7% YoY menjadi 1.172 kg yang disebabkan oleh
penurunan kadar bijih emas. Sementara terkait nikel, produksi perseroan
mengalami penurunan tajam hingga 93% atau hanya mencapai 396.461 wmt
dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 6,07 juta wmt.
Penurunan terbesar terjadi pada bijih nikel kadar rendah yang kini tidak
lagi diproduksi oleh perseroan.