GIAA

Maskapai BUMN, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sepanjang semester I-2014 membukukan kerugian sebesar 211,7 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,43 triliun.Mengutip harian Kompas, Kamis (24/7/2014), Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengungkapkan kerugian itu dipicu oleh beberapa hal, di antaranya situasi ekonomi dunia yang belum pulih, kenaikan harga bahan bakar minyak dan depresiasi nilai tukar rupiah hingga 20 persen, yang mempengaruhi biaya operasional. Sejauh ini, sekitar 75 persen biaya operasional perusahaan dalam dollar AS.Di sisi lain, pendapatan operasional sepanjang paruh pertama tahun ini mencapai 1,73 miliar dollar AS atau setara Rp 19,89 triliun. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 0,7 persen dari periode yang sama tahun lalu. (Kompas)

Postingan populer dari blog ini

Trader’s Story : Jesse Livermore